PRIORITAS MEMBACA
PENDAHULUAN
Siapa pun Anda, seorang eksekutif,
manajer, karyawan muda, peneliti, sempit, harus berani membuat prioritas dalam
membaca. Jagan membaca asal
membaca. Jangan membaca yang tidak Anda
butuhkan. Segera Anda membuat kategori
berikut:
1.
Apa yagn dapat menambah informasi, meningkatkan
studi, meningkatkan karier dan pekerjaan, serta menghibur Anda.
2.
Apa yang tidak menarik dan tidak berguna bagi
Anda ataupun tugas Anda.
Dahulukan hal yang pertama dan
singkirkan hal kedua itu.
1.
Tentukan waktu untuk membaca dan menyelesaikan
masalah itu.
2.
Bahan yang tidak perlu ditangani sekarang
misalnya suatu artikel yang menarik bagi Anda sisihkan dahulu. Letakkan di tempat yang mudah terjangkau,
untuk dibaca pada waktu senggang nanti sambil menunggu makan sian.
3.
Ingat selalu tujuan Anda.
4.
Surat-surat bisnis, bereskan segera.
5.
Baca surat kabar dengan cepat.
6.
Baca majalah dengan cerdik.
7.
Biasakanlah membaca resensi buku yang menarik
Anda.
8.
Baca, nilai, dan bertindaklah.
Siapkan beberapa judul
Untuk membantu keputusan mau membaca,
buku harus mudah diraih. Oleh karena
itu, sediakan beberapa judul buku, dan letakkan di:
1.
Kamar makan
2.
Kamar tidur,
3.
Kamar tamu,
4.
Beranda belakang,
5.
Dekat pesawat teleon,
6.
Kamar kerja,
7.
Tas kantor,
8.
Mobil,
9.
Saku.
Televisi
Kurangi melihat televisi. Pilihlah acara-acara yang benar-benar
menarik. Bacalah buku.
Mengobrol
Kita sesemua memiliki waktu yang
tepat sama, yaitu 24 jam. Ungkapan itu
sudah menjadi klise sehingga kurang manis, dan terdengar risi di telinga,
tetapi seandainya saja kita menyadari bahwa waktu itu sama sekali tidak dapat
diulur kita akan dapat menilai bahwa betapa banyak di antara kita yang sangat
royal menggunakannya.
20 Buku Setahun
Andaikata rata-rata kecepatan
membaca Anda 300 kpm (kata per menit) untuk buku-buku bacaan yang tidak terlalu
serius: novel, biografi, hobi, yang berhubungan dengan keterampilan dan
karier. Dan dalam sehari Anda
menyediakan waktu 15 menit. Dalam sehari
Anda akan membaca 4,500 kata. Kalikan 7,
yang merupakan jumlah hari, maka dalam seminggu: 31.500 kata. Kalikan 4, jumlah minggu dalam sebulan, maka
sebulan: 126.000 kata. Kalikan 12,
jumlah bulan dalam setahun, maka total: 1.512.000 kata.
Tebal buku antara 60.000 dan
100.000 kata. Rata-rata tebal 75.000
kata. Apabila Anda akan membaca 20
buku. Apabila seseorang telah
melakukannya pada waktu ia telah pandai membaca, dalam hidupnya ia akan membaca
katakanlah selama 50 tahun buku sebanyak: 1.000 judul. Hal ini bukan main-main. Yang penting, ciptakan sejak sekaran: 15
menit per hari.
Membaca Surat Kabar
Surat kabar ditulis untuk publik,
umum, untuk mudah dimengerti oleh anak umur 12 tahun. Penuh dengan ulangan dan informasi. Oleh karena itu, dapat dibaca dengan cara
yang cerdik. Bacalah surat kabar dengan
penuh keterampilan dan kecepatan sebagai berikut:
1.
Sapu keseluruhan dengan membaca headlines nya, judul-judul besarnya, dan
paragraf pertama, serta kalau perlu subjudulnya dan paragraf di bawahnya. Atau paragraf yang memuat berita yang Anda
perlukan saja.
2.
Baca untuk mengingat sesuatu dengan mengambil intisari
atau fakta yang berharga.
3.
Untuk menambah pengetahuan umum bacalah dengan
antusias, dengan kecerdasan, dan dengan kecepatan.
4.
Dapatkan ide pokok editorial dan tulisan orang
untuk mendapatkan tambahan opini (pendapat).
5.
Pergunakan untuk membaca dengan waktu tertentu.
Struktur Piramid Terbalik
Redaksi surat kabar tahu bahwa
pembaca adalah orang sibuk yang ingin menyerap informasi dengan cepat. Oleh karena itu, ada standar jurnalistik,
yaitu struktur berita berbentuk piramid terbalik yang berarti: menaruh ide
pokok di paragraf pertama dan kedua, yang mengandung jawaban atas pertanyaan 5W
dan 1H; apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan terjadinya, dan di mana
serta bagaimana terjadinya dan sebabnya terjadi.
Banyak Ulangan
Ulangan berita ini terutama
terdapat pada berita tentang suatu peristiwa yagn dalam pemberitaannya
membutuhkan dramatisasi. Untuk
mendapatkan dampak yang efektif, garis besar cerita ada di paragraf lead, yakni
di paragraf pertama dan kedua.
Mengenali Fisik Surat Kabar
Tiap surat kabar mempunyai
kekhasan, masing-masing dalam menata kolom-kolomnya. Bahkan tipografinya pun sangat individual
sifatnya, artinya bahwa masing-masing surat kabar itu mempunyai jenis huruf dan
ukurannya sendiri.
Tujuan Membaca Surat Kabar
Seorang yang tangkas, membaca dari
kolom ke kolom dengan alasan tertentu, tidak asal membaca. Sebelum mulai membaca ia menentukan
tujuannya, untuk apa ia membaca, mengapa ia membaca soal itu. Hal itu dilakukan dalam tempo hanya sekejap,
pada saat ia melayangkan pandangan ke judul yang tercetak di kolom itu.
Banyak alasan yang dapat memberikan
motivasi untuk sampai pada keputusan tujuan kita membaca. Beberapa di antaranya dicatat oleh Paul D.
Leedy (1956) sebagai berikut:
1.
Untuk mengerti ide pokoknya
2.
Untuk memahami fakta dan detail khusus
3.
Memahami prinsip dasar dan luas suatu masalah
4.
Mengikuti petunjuk yang ada di situ
5.
Meningkatkan kekayaan pengetahuan umum
6.
Untuk mengetahui apakah penulis konsisten (taat
asas) dan logis dalam cara berpikirnya
7.
Untuk terus mendapatkan informasi tentang apa
yang terjadi di dunia
8.
Untuk memecahkan suatu masalah
9.
Untuk mengecek ataupun mengenali berbagai fakta
10.
Untuk membentuk opini
11.
Untuk mempelajari pendapat orang lain yang tidak
sebaya tentang suatu masalah yang kita hadapi ataupun yang dihadapi oleh
manusia umumnya
12.
Untuk menilai sesuatu
13.
Untuk mencari bagaimana sesuatu itu dikerjakan
14.
Untuk mengetahui motif penulis
15.
Untuk membentuk suatu basis sebelum memuat suatu
keputusan
16.
Untuk apresiasi pandangan orang lain
17.
Utuk membentuk minat dan hobi baru
18.
Untuk menyiapkan diri dalam menentukan posisi
kita dalam menanggapi isu
19.
Untuk menghibur diri dengan membaca agar dapat
tertawa
20.
Untuk meningkatkan kemampuan membaca
21.
Untuk mengerti diri sendiri
22.
Untuk meningkatkan kepribadian
23.
Untuk mengerti maksud peta, grafik, tabel yang
ada
24.
Untuk menentukan di mana membeli sesuatu
25.
Untuk mencari identitas diri
26.
Untuk memperluas minat kita
27.
Untuk mengetahui suatu informasi khusus
28.
Untuk mengecek kebenaran penulis lain
29.
Untuk mengetahui suatu tempat yang jauh dan
orang-orang aneh
30.
Untuk menentukan suatu pilihan yang cemerlang
atau suatu pilihan dari banyak alternatif
31.
Untuk memberikan informasi orang lain
32.
Untuk membentuk suatu suasana pribadi yang
nyaman
33.
Untuk memberikan keputusan pada kesukaan akan
berbahasa
34.
Untuk mencari suatu arti kata atua istilah
35.
Untuk menambah perbendaharaan kata
36.
Untuk menulis laporan dan pidato
37.
Untuk membuat kritik, ringkasan, atau review
38.
Untuk meramal
39.
Untuk membuat ikhtisar jalan pikiran penulis
Membaca Surat
Sekalipun urusan dinas, banyak
eksekutif mengelola surat-surat sebagai urusan personal. Direktur acap kali membukanya sendiri. Sebaliknya sebelum sampai ke meja Anda ada
yang telah memilah-milahnya, sehingga surat-surat yang sampai di tempat Anda
itu memang menjadi urusan Anda. Yang
tidak untuk Anda bisa langsung ke bagian yang mengurusnya.
Apabila ada yang menyiapkan,
tumpukan surat perlu disusun menurut kepentingannya, dan disertai berkasi yang
perlu, yang ada kaitannya dengan surat itu.
Dengan demikian, Anda dapat memperlajarinya dengan saksama dan dapat
membuat keputusan dengan cepat.
Jatah Waktu
Kalau memang volume surat itu
besar, tentukan waktu khusus untuk membacanya.
1.
Lamanya tergantung pada kebutuhan
2.
Usahakan pada waktu-waktu yang tak akan diganggu
oleh telepon atau tamu.
Cara membaca
Cara membaca dapat dilakukan
sebagai berikut:
1.
Layangkan pandangan dengan cepat sekali ke
kepala surat,
2.
Paragraf pertama biasanya untuk mengantar isi
surat,
3.
Konsentrasikan ke tengah: di sinilah pokok
surat. Lambatkan cara membaca Anda.
Kalau ternyata bukan surat penting, percepat membacanya.
4.
Paragraf akhir merupakan penutup, basa-basi.
Cepat beralih untuk memutuskan surat ini.
5.
Surat-surat biasanya ditulis dengan struktur dan
bahasa yang lugas, tidak sulit. Bacalah
dengan sistem telegrafik. Baca kata-kata
kuncinya saja.
6.
Paragraf tidak seperti dalam tulisan. Terkadang dipakai agar tidak terlalu panjang
dan enak dilihat.
Buang
Surat yang tidak layak disimpan
atau didisposisikan, atau tidak perlu disampaikan kepada orang lain, buang saja
ke keranjang sampah. Misalnya:
1.
Undangan rapat
2.
Tanda terima
3.
Memo yang sudah selesai persoalannya (adakalanya
patut disimpan).
4.
Surat pemberitahuan dan sudah selesai
persoalannya, dan
5.
Surat penawaran yang tidak relevan.
Jawaban
Suatu surat yang perlu balasan,
hendaklah Anda balas segera. Kalau
tidak, mungkin surat itu akan Anda baca beberapa kali.
1.
Cara membuat jawaban:
a.
Membuat konsep sendiri.
b.
Tulis pokok-pokok surat di pinggir atau di atas
surat itu, atau dikertas yang dijepit pada surat itu.
c.
Dikte: langsung atau dengan mesin dikte, dikte
lebih cepat daripada menulis; kecepatan tulisan tangan, 20 – 30 kata per menit.
Bicara, 150 kali per menit.
2.
Untuk menghormati waktu, bia perlu fotokopi
surat itu, dan tulis jawabannya di sana, lalu kirim. Terutama untuk surat-surat pembelian/pemesanan.
3.
Untuk pola yang sudah tertentu, sediakan
formulir, sehingga dapat dengan cepat disiapkan.
4.
Untuk dalam kota, lebih hemat bila dijawab dengn
telepon. Selesai menelepon, buat catatan
di surat tersebut tentang ini pembicaraan di telepon.
Disposisi
Surat yang perlu didisposisikan,
sampaikan segera hari itu juga ke bagian yang semestinya. Kalau perlu, tandai pokok surat yang perlu
mendapat perhatiannya.
Membaca komputer
Untuk Mengurangi Kelelahan Mata
Untuk mengurangi kelelahan mata
dapat diikuti ketentuan berikut:
1.
Aturlah cahaya sehingga tidak terlalu tajam atau
terlalu lemah.
2.
Biasakan melihat ke layar secara keseluruhan,
jangan terlalu terpaku pada huruf atau cursor.
3.
Istirahatlah melihat untuk mencegah kelelahan
dengan:
4.
Tiap setengah jam, gerakkan leher dan bahu,
pantat dan kaki, juga otot-otot muka Anda.
Lalu mulai lagi. Atau,
berjalanlah barang sebentar.
5.
Di optikal Anda dapat memesan kaca mata dengan Detail BT Colour, jenis kaca yang diperuntukkan operator komputer.
6.
Letakkan komputer di depan Anda sedemikian rupa
sehingga jarak mata ke layar kurang lebih 55 cm (lihat gambar).
Membaca Kata-kata Sulit
Usaha orang dewasa belajar bahasa
asing sama dengan semasa kanak-kanak tatkala kita baru belajar membaca. Pada waktu membaca, jangan sebentar-sebentar
melihat kamus karena:
a.
Mengganggu konsentrasi
b.
Memperlambat membaca
Cari dalam Konteks
Jika mendapati kata baru, usahakan
untuk mengetahui artinya dalam konteks.
Tebak dan kaitkan dengan pengertian bacaan. Jika belum juga diketahui, catat dalam
ingatan, dan teruskan membaca.
Percayakanlah pada pertemuan pertama mungkin kurang jelas. Pertemuan kedua, ada titik terang. Pertemuan ketiga, akan lebih jelas, dan
seterusnya.
Menambah Perbendaharaan Kata
Di Amerika Serikat, untuk bahasa
ibu penguasaan kata dasar pada anak dapat dibedakan dalam tiga jenjang berikut:
1.
Umur 4 tahun: 5.000 kata dasar
2.
Umur 7 tahun: 20.000 kata dasar
3.
Umur 10 tahun: 35.000 kata dasar
Umur 6 – 10 tahun pertambahan kata
dapat sampai ribuan pertahunnya, mesti tanpa usaha khusus. Umur 20-an hanya 100, kecuali memang banyak
membaca.
Untuk menambah perbendaharaan kata,
dapat dilakukan dengan dua cara:
1.
Membaca dan membaca
2.
Dengan memakai sistem tertentu yang berhubungan
dengan pembentukan kosa kata (vocabullary
building).
Redundansi
Telegrafik
Kata memang penting, tetapi tidak
semua kata di dalam kalimat menjadi penting.
Umumnya pembaca menganggapnya sama.
Orang cenderung membaca semua kata yang ada daripada hanya berusaha
mengerti gagasan yang ada.
Dalam satu paragraf, 50% kata dapat
dihilangkan tanpa mengurangi arti. Ingat
kalimat dalam telegram! Membaca secara demikian disebut membaca secara
telegrafik. Dan cara ini dapat
diterapkan pada semua keperluan.
Misalnya, paragraf di atas dapat dibaca sebagai berikut:
Suatu kalimat tak akan kehilangan
arti apabila beberapa kata di antaranya dihilangkan. Kata-kata yang mestinya dapat dihilangkan
inilah yang sering menjadi penghambat dalam membaca atau menjadi redundansi. Dalam membaca mestinya kata-kata seperti itu
tak usah dihiraukan, sehingga dengan demikian cara membacanya kita menjadi
lebih cepat. (23 dari 47 kata).
Susunan Kata
Dalam membaca, terkadang kita dapat
mengabaikan susunan kata. Kemampuan
menyerap ide tidak tergantung kemampuan ingatan mengikuti susunan kata, bahkan
otak kita dapat menyerap ide tersebut tanpa menghiraukan susunan katanya.
Beberapa kata dalam kalimat memang
sama sekali tidak dapat dikurangi atau diubah, terutama susunan kata yang
sangat penting, sebab dapat berubah artinya, misalnya: Anjing menggigit Nani. Hal ini akan kacau artinya apabila susunan
kata dalam kalimat tersebut kita ubah, misalnya menjadi Nani menggigit anjing. Akan tetapi, pada kalimat tertentu tidak
usah dihiraukan susunan katanya, misalnya: Nana
sudah makan. Apalagi jika kalimat
itu kita baca dalam konteks, misalnya sebelum kalimat itu ada pertanyaan “Nana sudah apa?” Dalam sekejap, otak
kita dapat menginterpretasikan dengan tepat sekalipun kita hanya memperhatikan
kata makan.
Informsi Tambahan
Baik dalam bahasa lisan maupun
bahasa tulisan, banyak terdapat informasi tambahan. Misalnya, “Budi, sini”, cukup. Karena
pertimbangan tertentu perlu diucapkan, “Budi,
tolong dong kamu ke sini”. Dalam
membaca, kita dapat langsung pada kata kuncinya.
Latihan Membaca Cepat dan Efektif
Untuk latihan perlu bahan yang
mudah dibaca, tanpa menimbulkan kesulitan untuk mengerti. Gunakan bahan-bahan ini:
a.
Surat kabar,
b.
Majalah, dan
c.
Fiksi ringan
Latihan dengan Kemauan
Buku ini disusun sepraktis mungkin
sehingga Anda diharapkan dapat melakukan apa yang disarankan dalam buku ini.
Asalkan Anda rajin melakukan latihan dengan semangat dan tekad serta
berdisiplin, Anda dapat meraih sukses.
Apabila Anda merasa kurang dalam melakukannya sendiri, bagus apabila
dapat mengikuti. Tujuannya mentransfer
potensi kecepatan ke situasi normal, menjadikan kebiasaan. Keuntungan mengikuti latihan dengan
instruktur adalah sebagai berikut:
1.
Kita akan mengalami perubahan bila kita
mengikuti dorongan-dorongan itu.
2.
Kita akan menjalani latihan kecepatan yang
akurat untuk:
a.
Menyerbu bacaan dengan agresif yang akan
mempertajam konsentrasi dan meningkatkan pemahaman.
b.
Memperkecil regresi (pengulangan)
c.
Menghentikan perhatian yang terlalu pada detail
yang kecil-kecil.
d.
Belajar membaca dengan sense of urgency, kebutuhan yang mendesak.
e.
Belajar dengan cepat menyerap ide pokok,
mendapatkan gambaran yang menyeluruh.
f.
Membangun kosa kata dan mendorong keingintahuan.
3.
Teknik membaca cepat dan efektif harus
terus-menerus dilatih. Tidak hanya
dengan keinginan (wishing), tetapi
dengan kemauan (will).
4.
Keterampilan dan tujuan latihan kita tingkatkan
secara bertahap dan meyakinkan, tidak dapat menajdi ahli dalam sekejap.
5.
Latihan setiap hari. Baca dan baca setiap hari, setiap saat. Tidak cukup membacanya banyak, tetapi membaca
secara efektif, memakai teknik yang produktif.
Adakalanya orang merasa terhenti, tidak maju; untuk ini tetaplah tekun.
6.
Untuk membaca cepat tidak cukup belajar praktis
dengan teknik efisien, tetapi juga dengan sungguh-sungguh, dengan kejam harus
berani membuang kebiasaan yang menghambat.
7.
Semua metode untuk menambah kecepatan membaca
harus dilatih terus-menerus hingga menjadi kebiasaan.
8.
Kita akan mengalami perubahan secara psikologis
bila kita mengikuti latihan dengan instruksi dan dorongan; secara mental dan
emosi.
9.
Sisihkan waktu setiap hari untuk meningkatkan
cara membaca. Sewaktu latihan, matikan
radio dan televisi. Carilah tempat yang
membuat Anda dapat membaca.
10.
Gunakan bahan yang harus Anda hadapi sekaligus
untuk latihan. Lakukanlah dengan
kesadaran penuh, sewaktu-waktu Anda membaca, dengan menggunakan teknik-teknik
membaca efektif.
11.
Bila kita memaksa diri, dengan yakin dan
sungguh-sungguh, kita akan dapat kebiasaan membaca dengan lebih cepat.
12.
Dalam latihan juga dilatih bagaimana
menyesuaikan kecepatan dengan bahan dan kebutuhan/tujuan.
13.
Dalam latihan juga dilatih bagaimana
menghilangkan kemalasan dan mengurangi waktu menekuni detail.
14.
Latihan juga meliputi bagaimana dengan cepat
menelusuri bahan, dengan cepat mengikuti ide pokok, meraba struktur atau
kerangka berpikir pengarang, dan mendapatkan pengertian yang menyeluruh, akurat
dan intisari karangan.
15.
Secara meyakinkan, dan metodik bagaian seorang
atlet yang sedang menyiapkan untuk pertarungan di Asian Games, Olimpiade, setiap hari latihan Anda harus berlatih.
Selamat meraih sukses dan berjaya.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan
Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Utama, 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar